Panu adalah infeksi pada kulit yang disebabkan oleh jamur Malassezia. Kondisi ini ditandai dengan bercak-bercak yang berwarna lebih terang atau gelap dari area kulit di sekitarnya.
Panu, dikenal juga dengan nama pityriasis versicolor atau tinea versicolor. Kondisi ini bukan termasuk penyakit menular. Panu awalnya muncul sebagai bercak-bercak kecil, lalu seiring waktu menyatu dan membentuk bercak yang lebih besar di kulit.
Bagian tubuh yang paling sering terkena panu umumnya merupakan area kulit yang berminyak atau lembap, seperti punggung, dada, lengan atas, leher, dan perut.
Penyebab Panu
Panu disebabkan oleh jamur Malassezia yang tumbuh serta berkembang di kulit dengan cepat dan tidak terkendali. Pertumbuhan jamur panu dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut:
- Lingkungan panas dan lembap
- Kulit berminyak
- Mudah berkeringat (hiperhidrosis)
- Daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat hamil, penyakit autoimun, atau kanker
Gejala Panu
Panu umumnya ditandai dengan bercak-bercak kulit yang memiliki karakteristik di bawah ini:
- Berwarna lebih terang atau lebih gelap dari area kulit di sekitarnya
- Berwarna kuning, keabuan, cokelat, atau merah muda
- Berlokasi di punggung, leher, ketiak, dada, atau dahi
- Terasa gatal, yang dapat makin parah saat tubuh berkeringat
- Teraba kering atau bersisik
Kapan harus ke dokter
Panu umumnya dapat lekas membaik dengan obat antijamur, baik yang bisa dibeli secara bebas maupun dengan resep dokter. Meski begitu, segera konsultasikan ke dokter lewat chat bila panu tidak kunjung sembuh setelah 2–3 minggu menggunakan obat panu.
Jangan tunda ke dokter bila bercak panu makin luas atau panu sering kambuh. Kondisi ini bisa menjadi tanda panu yang parah dan memerlukan pengobatan lain yang lebih sesuai.
Diagnosis Panu
Pada pemeriksaan awal, dokter akan menanyakan tanda dan gejala panu, serta riwayat kesehatan pasien secara menyeluruh. Setelah itu, dokter akan melihat secara langsung karakteristik dari bercak panu yang timbul.
Bila tampilan bercak panu kurang jelas, dokter dapat melanjutkan pemeriksaan dengan bantuan tes berikut:
- Tes lampu Wood, dengan sinar UV yang memberikan warna khusus pada bercak khas dari panu
- Tes kerokan kulit, dengan mengambil sampel kerokan kulit lalu dilarutkan bersama cairan kimia khusus untuk melihat adanya jamur penyebab panu
- Biopsi kulit, yaitu dengan memeriksa sampel jaringan kulit untuk melihat karakteristik bercak yang khas akibat panu
Pengobatan Panu
Panu disebabkan oleh infeksi jamur. Oleh sebab itu, pengobatannya adalah dengan pemberian obat antijamur. Obat ini bertujuan untuk menghentikan perkembangan jamur penyebab panu sehingga infeksi pun hilang.
Ada berbagai sediaan obat antijamur yang bisa digunakan untuk mengobati panu, misalnya:
- Antijamur topikal (oles), misalnya Daktarin atau Meccaderm
- Sampo antijamur, seperti Fungasol-SS atau Selsun Blue
- Antijamur tablet, contohnya Sporacid atau Govazol
Komplikasi Panu
Terkadang, bercak panu dapat meninggalkan bekas berupa perubahan warna di kulit. Bekas ini dapat hilang, tetapi perlu waktu beberapa minggu hingga bulan.
Selain itu, panu sering kali menyebabkan penderitanya merasa malu dan tidak percaya diri, terutama bila panu berada di area kulit terbuka yang tidak ditutup pakaian.
Pencegahan Panu
Timbulnya panu dapat dihindari dengan menjaga kebersihan diri, yaitu dengan melakukan berbagai cara berikut:
- Menjaga kulit selalu bersih dan kering
- Mengganti pakaian secara rutin, terutama ketika cuaca lembap
- Menggunakan produk perawatan khusus kulit berminyak
- Membatasi aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat, misalnya olahraga di luar ruangan dalam waktu lama
- Mengenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat, misalnya yang berbahan katun