Hamil triplet atau hamil kembar tiga memang jarang terjadi. Di balik kebahagian yang berlipat, kehamilan triplet juga memiliki beberapa risiko. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kehamilan triplet dengan optimal hingga tiba waktunya melahirkan.
Setiap kehamilan merupakan sebuah anugerah, apalagi kembar tiga atau hamil triplet. Namun, kehamilan triplet bisa jadi tidak terduga oleh Bumil dan pasangan. Bumil bisa saja merasa bahagia, tetapi bingung dan khawatir pada saat yang bersamaan, karena mengandung tiga janin sekaligus.
Hamil triplet bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi, baik bagi ibu maupun ketiga janin. Oleh karena itu, Bumil dan pasangan perlu mengetahui beberapa fakta seputar hamil triplet dan cara menjaganya agar kehamilan tetap sehat hingga waktu persalinan tiba.
Berbagai Fakta Seputar Hamil Triplet
Kehamilan kembar tiga hanya terjadi pada 93 dari 100.000 kehamilan di dunia. Normalnya, proses kehamilan berlangsung selama 37–40 minggu. Pada hamil kembar, masa kehamilan umumnya kurang dari waktu tersebut, terlebih pada hamil triplet. Rata-rata lama kehamilan untuk hamil triplet adalah 32–35 minggu saja.
Proses kehamilan terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sel sperma. Kehamilan triplet dapat terjadi ketika tiga sel telur dibuahi oleh tiga sel sperma pada saat yang bersamaan atau saat 1 sel telur dibuahi oleh 1 sel sperma kemudian membelah menjadi tiga calon janin. Kedua kondisi ini bisa menyebabkan tumbuhnya tiga janin.
Bila kehamilan triplet terjadi karena pembelahan sel telur yang telah dibuahi menjadi tiga calon janin, kehamilan ini umumnya akan melahirkan bayi kembar tiga identik.
Kehamilan triplet juga dapat terjadi pada wanita dengan beberapa kondisi berikut ini:
- Berusia lebih dari 35 tahun
- Menjalani program bayi tabung
- Memiliki riwayat kehamilan kembar di keluarga
- Mengalami kehamilan kembar pada kehamilan sebelumnya
Gejala yang dirasakan oleh ibu hamil kembar tiga akan berbeda dibandingkan dengan kehamilan tunggal. Beberapa keluhan bisa terasa lebih parah, termasuk mual dan muntah yang lebih hebat, mudah merasa lelah, hingga berat badan yang naik secara signifikan sejak awal kehamilan.
Cara Menjaga Kehamilan Triplet
Risiko terjadinya komplikasi kehamilan saat hamil triplet akan meningkat bila dibandingkan kehamilan tunggal dan kehamilan kembar. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi meliputi anemia, preeklamsia dan diabetes gestasional.
Untuk mencegahnya, Bumil perlu memahami cara menjaga kehamilan triplet agar kondisi Bumil dan ketiga calon buah hati di dalam kandungan tetap sehat. Berikut ini adalah caranya:
1. Penuhi asupan nutrisi
Memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil merupakan langkah utama untuk menjaga kehamilan triplet. Saat mengandung tiga janin, kebutuhan nutrisi Bumil pun akan meningkat. Bumil perlu menambah 900 kalori per harinya selama hamil kembar tiga.
Meski kebutuhan kalori lebih banyak, Bumil tidak boleh asal makan, ya. Bumil tetap perlu mengonsumsi makanan tinggi protein, karbohidrat, protein, vitamin, dan beragam mineral penting, seperti asam folat, kalsium, serta zat besi.
Dengan terpenuhinya asupan nutrisi melalui konsumsi makanan bergizi seimbang, tumbuh kembang ketiga janin pun akan lebih optimal.
Tidak hanya itu, Bumil juga perlu memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi setiap harinya. Sementara itu, untuk konsumsi vitamin kehamilan, bisa saja dikonsumsi sesuai arahan dokter bila memang diperlukan.
2. Istirahat yang cukup
Tidak hanya memperhatikan asupan nutrisi, Bumil yang sedang mengandung tiga janin juga dianjurkan untuk cukup istirahat. Kondisi ini tak lepas dari peningkatan risiko terjadinya komplikasi pada hamil triplet.
Selain itu, kehamilan dengan tiga janin dalam rahim bisa memberikan tekanan lebih besar pada mulut rahim. Nah, dengan lebih banyak istirahat atau setidaknya berbaring, tekanan ini bisa berkurang sehingga kemungkinan terjadinya persalinan prematur bisa dicegah.
3. Jaga berat badan tetap ideal
Berat badan saat hamil perlu diperhatikan agar kesehatan ibu dan ketiga janin tetap terjaga. Soalnya, berat badan yang terlalu rendah saat hamil triplet bisa meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur, sedangkan berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko terkena diabetes gestasional dan hipertensi.
Oleh karena itu, Bumil perlu menjaga berat badan ideal agar tidak mengalami kekurangan atau kelebihan berat badan. Dengan begitu, ibu dan ketiga calon bayi tetap sehat hingga waktu persalinan tiba.
Kenaikan berat badan yang ideal saat kehamilan triplet adalah 16–24 kg untuk ibu hamil dengan berat badan normal, 14–22 kg untuk ibu hamil dengan kelebihan berat badan, dan 11–19 kg untuk ibu hamil dengan obesitas.
4. Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
Pada umumnya, jadwal pemeriksaan saat hamil kembar tiga tidak jauh berbeda dengan hamil tunggal maupun hamil kembar dua. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kehamilan triplet memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi sehingga pemeriksaan kehamilan sebaiknya rutin atau lebih sering dilakukan.
Dengan begitu, dokter dapat mendeteksi sejak dini bila ada kelainan atau gangguan pada ibu maupun ketiga janin.
Itulah berbagai hal yang perlu Bumil ketahui tentang kehamilan triplet. Meski risiko terjadinya komplikasi kehamilan pada ibu hamil triplet lebih besar, Bumil tidak perlu khawatir. Dengan menerapkan beberapa saran di atas, kehamilan bisa dijaga dengan optimal.
Bila Bumil merasakan keluhan, seperti mual muntah yang berlebihan, sering merasa sesak napas, hingga munculnya rasa nyeri di perut atau punggung yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa melakukan pemeriksaan dan memberikan saran agar kesehatan Bumil dan ketiga calon buah hati tetap terjaga hingga waktu persalinan tiba.