Bercak merah pada kulit tidak gatal bisa disebabkan oleh infeksi dan iritasi. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi akibat pembuluh darah yang pecah atau melebar. Munculnya bercak merah pada kulit tidak gatal bisa menjadi salah satu tanda adanya gangguan kesehatan.
Bercak merah pada kulit dapat muncul dengan bentuk yang bervariasi, mulai dari bercak kecil yang mirip ruam atau jerawat hingga bercak lebar yang menyerupai memar. Selain disebabkan oleh beragam hal yang telah disebutkan, bercak merah pada kulit juga bisa muncul karena perubahan suhu dan konsumsi obat-obatan.
Kebanyakan bercak merah yang muncul di kulit akan membuat penderitanya merasa gatal. Namun, perlu diketahui, ada juga kondisi bercak merah pada kulit tidak gatal yang bisa terjadi.
Bercak Merah pada Kulit Tidak Gatal dan Penyebabnya
Bercak merah pada kulit tidak gatal paling sering muncul sebagai gejala dari beberapa penyakit. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penyakit yang umumnya menyebabkan kondisi tersebut:
1. Petekie
Penyebab munculnya bercak merah pada kulit tidak gatal bisa karena petekie. Petekie terjadi akibat pecahnya pembuluh darah terkecil di kulit pembuluh darah kapiler).
Pecahnya pembuluh darah akan menyebabkan perdarahan dan memicu timbulnya bercak merah. Namun, karena perdarahan tersebut terjadi di bagian bawah kulit, bercak merah yang muncul tidak akan menimbulkan rasa gatal maupun sakit.
2. Henoch-Schonlein purpura
Henoch-Schonlein purpura (HSP) merupakan peradangan pada pembuluh darah kecil di kulit. Namun, kondisi ini juga bisa memengaruhi pembuluh darah pada sendi, usus, bahkan ginjal. Meski masih belum diketahui secara pasti penyebabnya, HSP sering kali dikaitkan dengan penyakit autoimun.
Gejala utama dari HSP adalah munculnya bercak merah pada kulit tidak gatal. Namun, penderitanya juga mungkin akan mengalami beberapa gejala tambahan, termasuk demam, sakit kepala, nyeri sendi, bahkan kram perut.
3. Rosacea
Rosacea juga termasuk kondisi yang bisa menyebabkan bercak merah pada kulit tidak gatal, terutama pada kulit wajah. Pasalnya, rosacea adalah penyakit kulit yang ditandai dengan kulit kemerahan disertai dengan bintik-bintik kecil mirip jerawat.
Rosacea dapat terjadi karena melebarnya pembuluh darah di wajah. Akibatnya, aliran darah akan meningkat hingga terlihat ke permukaan kulit dan seolah membentuk bercak merah. Salah satu penyebab paling umum melebarnya pembuluh darah yang memicu rosacea adalah paparan sinar matahari berlebih.
4. Hot flashes
Hot flashes merupakan rasa panas di tubuh yang muncul secara tiba-tiba dan paling sering dialami oleh wanita pada masa perimenopause dan menopause. Meski dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, rasa panas akibat kondisi ini paling sering dirasakan di bagian wajah, leher, dan dada.
Bila rasa panas yang terjadi cukup parah, hot flashes dapat membuat kulit mengalami iritasi dan berubah warna menjadi kemerahan. Kondisi ini dapat terjadi hanya pada beberapa area kulit sehingga membuatnya terlihat menyerupai bercak merah pada kulit tidak gatal.
5. Penyakit Lyme
Penyakit Lyme merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri Borrelia. Pada manusia, penyakit ini dapat ditularkan melalui gigitan kutu. Gejala paling umum dari penyakit Lyme adalah munculnya ruam atau bercak kemerahan pada kulit yang biasanya tidak terasa gatal.
Selain itu, gejala lain yang umumnya menyertai penyakit ini antara lain adalah demam, menggigil, pusing, nyeri otot, dan kelelahan.
6. Vaskulitis
Vaskulitis merupakan peradangan yang terjadi pada pembuluh darah, termasuk pembuluh darah kapiler. Peradangan tersebut menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi rapuh sehingga lebih mudah pecah. Akibatnya, darah bisa merembes ke kulit dan memicu timbulnya bercak merah.
Selain bercak merah pada kulit tidak gatal, vaskulitis juga dapat menimbulkan berbagai gejala lain, seperti demam, sakit kepala, penurunan berat badan, maupun mati rasa pada area terjadinya peradangan pembuluh darah.
7. Trombositopenia
Trombositopenia adalah kondisi ketika kadar trombosit di dalam darah lebih rendah dari kadar normal. Akibatnya, tubuh akan kekurangan trombosit yang berfungsi untuk membekukan darah ketika terjadi luka atau kerusakan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah kapiler.
Darah yang tidak dapat membeku lebih mudah merembes ke bagian bawah kulit dan membentuk bercak kemerahan. Hal inilah yang alasan mengapa trombositopenia juga bisa memicu munculnya bercak merah pada kulit tidak gatal.
8. Demam berdarah
Bercak merah pada kulit tidak gatal juga bisa muncul karena demam berdarah, yaitu kondisi yang terjadi karena infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk. Ketika masuk ke dalam tubuh, virus tersebut dapat merusak pembuluh darah. Akibatnya, darah menjadi lebih mudah bocor dan membentuk bercak merah di permukaan kulit.
Tak hanya itu, munculnya bercak merah akibat demam berdarah biasanya akan disertai dengan gejala lain, seperti demam tinggi, sakit kepala berat, mual, nyeri otot dan sendi, serta hilangnya nafsu makan.
9. Lupus
Penyakit lupus termasuk dalam penyakit autoimun yang bisa menyebabkan peradangan di beberapa bagian tubuh, salah satunya pembuluh darah di kulit. Ketika hal ini terjadi, pembuluh darah yang meradang tentunya akan menjadi rapuh sehingga darah rentan bocor dan akan membentuk bercak merah di kulit.
Gejala penyakit lupus umumnya bervariasi tergantung kondisi tubuh penderitanya. Oleh karena itu, bercak merah pada kulit tidak gatal mungkin tidak dialami oleh semua penderita lupus. Namun, beberapa gejala lain, seperti mudah lelah, demam, sakit kepala, dan nyeri sendi, sering kali dirasakan oleh semua penderitanya.
10. Endokarditis
Endokarditis adalah peradangan yang terjadi pada lapisan dalam jantung atau yang disebut dengan endokardium. Peradangan ini umumnya disebabkan oleh bakteri penyebab infeksi yang masuk ke dalam jantung melalui pembuluh darah.
Endokarditis ditandai dengan beberapa gejala yang meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta kelelahan. Tak hanya itu, kondisi ini juga bisa memicu penderitanya mengalami bercak merah pada kulit tidak gatal.
Untuk mengatasi bercak merah pada kulit tidak gatal, penanganan harus disesuaikan dengan penyebabnya agar bercak merah bisa menghilang secara tuntas. Oleh karena itu, penyebabnya harus diketahui secara pasti.
Jika Anda mengalami bercak merah pada kulit tidak gatal, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter. Nantinya, dokter akan memberikan saran penanganan bercak merah pada kulit tidak gatal yang sesuai dengan kondisi Anda.