Travelling sering kali membuat kita lebih sulit untuk menjaga kebersihan diri dan mengharuskan kita menggunakan fasilitas umum yang belum tentu bersih. Bagi para wanita, hal ini tentu lebih terasa mengganggu. Bukan tidak mungkin toilet yang kotor di tempat Anda menginap menyebabkan infeksi pada vagina Anda.
Vagina merupakan organ kewanitaan yang menghubungkan antara rahim dengan area luar. Kesehatan vagina dipengaruhi oleh kondisi hormon dan bakteri di area tersebut.
Hormon estrogen membantu penebalan lapisan dinding vagina dan pertumbuhan bakteri Lactobacillus. Bakteri baik ini berfungsi untuk mempertahankan kadar keasaman (pH) vagina dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat.
Kiat Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Vagina Saat Travelling
Infeksi vagina atau vaginitis dapat terjadi ketika keseimbangan alami yang dibentuk oleh pH, cairan, dan bakteri vagina terganggu. Tiga jenis infeksi yang sering terjadi adalah vaginosis bakterialis, vulvovaginal candidiasis, dan trikomoniasis.
Ketika vagina terinfeksi, bukan gatal saja yang bisa Anda rasakan, tapi vagina juga akan mengeluarkan banyak cairan keputihan yang berbau tidak sedap. Jika infeksi ini dialami saat liburan, tentu akan sangat mengganggu jadwal dan kenyamanan travelling Anda.
Agar vagina tetap bersih dan sehat, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
1. Menghindari douching vagina
Douching adalah proses membersihkan bagian dalam vagina dengan cara menyemprotkan cairan. Proses ini ternyata dapat membunuh bakteri baik dan mengubah pH vagina, sehingga lebih rentan terkena infeksi.
2. Mempertahankan keberadaan rambut di area vagina
Keberadaan rambut di area vagina sebenarnya bermanfaat untuk melindungi organ ini dari infeksi bakteri, serta mencegah iritasi akibat gesekan atau keringat yang berlebihan. Selain itu, menjaga keberadaan rambut kemaluan bisa mengurangi rasa gatal dibandingkan mencukurnya hingga bersih.
Apabila tidak merasa nyaman dengan keberaan rambut di vagina dan bersikeras mencukurnya, dianjurkan untuk menggunakan krim berbahan dasar alami agar tidak terjadi iritasi.
3. Melakukan hubungan seksual yang aman
Untuk mencegah penularan penyakit seksual ketika traveling, lakukan hubungan seks yang aman dengan pasangan Anda. Gunakanlah kondom dan hindari bergonta-ganti pasangan.
4. Menjaga vagina tetap kering
Ketika travelling, tentu banyak aktivitas yang berpotensi meningkatkan produksi keringat. Bila area kemaluan sudah mulai lembap karena berkeringat, segera ganti celana dalam untuk mencegah infeksi bakteri dan jamur. Gunakanlah celana dalam berbahan katun untuk membantu penyerapan keringat dan menjaga sirkulasi udara di area vagina.
5. Membersihkan area vagina dengan benar
Dalam membersihkan vagina, gunakan air hangat dan produk pembersih area kewanitaan yang aman. Jangan menggunakan pembersih yang mengandung pewangi atau zat antiseptik. Produk-produk tersebut dapat memengaruhi keseimbangan bakteri baik dan kadar pH vagina, serta menyebabkan iritasi.
Basuh area vagina dari arah depan ke belakang. Ketika sedang menstruasi, area vagina boleh dicuci lebih dari sekali dalam sehari jika dirasa perlu.
6. Perhatikan kebersihan toilet umum
Kebersihan toilet sangat berpengaruh terhadap kesehatan vagina. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam memilih dan menggunakan toilet umum ketika Anda sedang traveling:
- Pilih toilet umum yang kebersihannya terjaga. Anda bisa mencari informasi mengenai toilet yang bersih dan nyaman dari internet ataupun penduduk sekitar.
- Hindari masuk dan keluar toilet dengan menyentuh pegangan pintu toilet. Usahakan pula untuk tidak menyentuh permukaan atau dudukan toilet secara langsung. Ketika ingin menekan tombol siram, Anda bisa melapisi tangan terlebih dahulu dengan tisu toilet.
- Lihat dudukan toilet. Jika kotor, Anda bisa mebersihkannya dengan tisu toilet dan cairan antiseptik, atau melapisi permukaan toilet dengan tisu sebelum diduduki.
- Cuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet. Jika tidak ada sarana cuci tangan, bawalah hand sanitizer yang praktis digunakan.
7. Jaga pola makan
Ketika travelling, pola makan juga harus tetap dijaga. Usahakan untuk mengonsumsi makanan bergizi. Salah satunya adalah sayuran. Selain kaya akan serat yang dapat menjaga kesehatan pencernaan Anda ketika berlibur, sayuran juga banyak mengandung probiotik yang bermanfaat untuk menjaga pertumbuhan bakteri baik dan pH alami vagina.
Segeralah periksakan diri ke dokter setempat jika Anda mengalami keluhan sebagai berikut ketika traveling:
- Nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan seksual.
- Vagina terasa gatal dan mengeluarkan cairan berwarna hijau, kuning, atau keabuan dengan bau yang tidak sedap.
- Ada benjolan atau kutil di area sekitar vagina.
- Perdarahan pada vagina di luar periode menstruasi.
Jangan sampai masalah di area kewanitaan mengganggu momen travelling Anda. Tetap pertahankan rasa percaya diri dan kenyamanan saat liburan sambil terus menjaga kesehatan vagina melalui tips-tips yang sudah dibagikan di atas.
Ditulis oleh:
dr. Riana Nirmala Wijaya