Bingung puting pada bayi memang bisa menyebabkan Bunda sedih karena Si Kecil enggan untuk menyusu langsung dari payudara. Namun, jangan khawatir berlebihan dulu ya, Bunda. Di artikel ini, ada banyak cara mengatasi bingung puting pada bayi yang bisa Bunda lakukan.

Bingung puting terjadi ketika bayi mengalami kesulitan untuk mengisap air susu ibu (ASI) langsung dari payudara. Hal ini biasanya dialami oleh bayi yang baru lahir atau bayi yang sudah terbiasa minum ASI dari botol.

4 Cara Mengatasi Bingung Puting pada Bayi - Alodokter

Penyebab dan Gejala Bingung Puting

Bingung puting bisa disebabkan oleh banyak hal, yaitu:

  • Terlalu cepat mengenalkan botol susu atau dot 
  • Bentuk puting ibu yang datar
  • Tongue tie pada bayi 
  • Pelekatan menyusui yang salah

Idealnya, Bunda baru boleh mengenalkan botol susu atau dot ketika Si Kecil berusia 6 minggu atau ketika ia sudah mahir menyusu langsung pada payudara Bunda.

Bayi yang mengalami bingung puting akan terlihat bingung untuk mengisap puting Bunda. Selain itu, bayi juga memiliki kebiasaan mengisap ASI melalui ujung puting saja, jadi lebih rewel, atau menolak saat disusui.

Bingung puting tidak boleh dibiarkan begitu saja karena berisiko menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi. Pelekatan yang tidak tepat menyebabkan puting ibu lecet. Selain itu, karena tidak diisap dengan baik, payudara pun jadi tidak kosong secara maksimal yang bisa menyebabkan produksi ASI berkurang.

Sementara itu, pada bayi, bingung puting berisiko menyebabkan asupan nutrisi dari ASI berkurang sehingga berat badannya pun jadi sulit naik.

Begini Cara Mengatasi Bingung Puting pada Bayi

Untuk mengatasi bingung puting pada bayi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Lakukan skin-to-skin saat menyusui

Menyusui secara skin-to-skin artinya membiarkan kulit Si Kecil bersentuhan langsung dengan kulit Bunda sewaktu ia menyusu, tanpa dibatasi oleh pakaian. Cara ini bisa membantu Si Kecil jadi lebih relaks dan mendorongnya untuk menikmati proses menyusu.

Jika dilakukan secara rutin, menyusui secara skin-to-skin akan sangat membantu dalam mengatasi bingung puting yang dialami bayi.

2. Susui bayi dengan posisi yang tepat

Sebelum menyusui, pastikan Si Kecil sudah berada dalam posisi yang tepat. Pastikan juga posisi Bunda nyaman untuk menyusui dan pelekatan mulut Si Kecil ke payudara Bunda sudah benar.

Pelekatan yang benar adalah saat puting Bunda sudah masuk semua ke dalam mulut Si Kecil hingga bibirnya menutup area areola Bunda. Selain itu, posisi menyusu yang tepat juga akan membuat suara isapan dan proses menelan ASI terdengar jelas.

3. Susui bayi sebelum ia merasa sangat lapar

Bila selama ini Bunda hanya menyusui Si Kecil saat ia sudah terlihat sangat lapar dan menangis, hentikan kebiasaan tersebut. Pasalnya, pada bayi yang mengalami bingung puting, kondisi lapar akan membuatnya makin bingung dan lebih rewel, sehingga akhirnya proses menyusui tidak efektif.

Sebisa mungkin susui Si Kecil sebelum ia terlalu lapar. Buatlah jadwal tetap untuk menyusui. Pada minggu-minggu awal kehidupan Si Kecil, Bunda boleh menyusui sesuai kebutuhan atau kemauannya.

Umumnya, bayi yang baru lahir atau yang berusia kurang dari 1 bulan perlu disusui setiap 1,5–3 jam atau sekitar 8–12 kali sehari. Seiring bertambahnya usia, pada bayi yang berusia 1–2 bulan, frekuensi menyusuinya akan sedikit berkurang, yaitu sekitar 7–9 kali sehari.

4. Tetap tenang

Bayi dapat merasakan kecemasan ibunya, lho. Oleh karena itu, meski agak resah, usahakan agar Bunda tetap tenang sewaktu menghadapi Si Kecil yang bingung puting.

Cobalah untuk membiasakan Si Kecil menyusu langsung secara perlahan. Namun, jangan memaksanya, ya. Jadikan momen menyusui sebagai kegiatan yang menyenangkan.

Bingung puting pada bayi memang bisa merisaukan. Namun, tenang saja, dengan cara-cara di atas, masalah ini bisa teratasi, kok. 

Jika Si Kecil masih juga bingung puting padahal Bunda sudah menerapkan cara-cara di atas, sebaiknya segera konsultasikan melalui Chat Bersama Dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan solusi yang tepat.